Indonesia Belum Putuskan Kelanjutan PPKM Darurat, Padahal Jumlah Kematian COVID-19 Mencapai Rekor Tertinggi

Indonesia Belum Putuskan Kelanjutan PPKM Darurat, Padahal Jumlah Kematian COVID-19 Mencapai Rekor Tertinggi
Jumlah kematian akibat COVID-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi pada hari Senin (19/7) melebihi angka 1.300. (AP: Achmad Ibrahim)

Pemerintah juga meminta warga masyarakat agar tidak berkumpul merayakan Hari Raya Idul Adha, ketika umat Islam melaksanakan kurban hewan.

"Penurunan mobilitas tidak menunjukkan penurunan kasus. Kami evaluasi, apakah perpanjangan (PPKM Darurat) diperlukan," ujar Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan pekan lalu.

Seorang pengusaha restoran di Jakarta, Emil Arifin, menyatakan lebih dari 400 restoran di wilayah itu terpaksa ditutup selamanya bila PPKM Darurat dilanjutkan tanpa bantuan dari pemerintah.

Belum sampai 6 persen yang divaksin

Indonesia mengalami kesulitan untuk mendapatkan cukup dosis vaksin dalam upaya memenuhi target vaksinasi 180 juta orang pada Maret 2022.

Sejauh ini baru 15,6 juta  atau sekitar 5,8 persen orang yang telah mendapatkan vaksinasi penuh.

Menurut Dicky Budiman, terlepas dari adanya persoalan distribusi, di kalangan masyarakat juga masih banyak orang yang menolak untuk divaksin.

"Setidaknya hampir 25 persen dari populasi tidak mau divaksin," katanya. 

Pemerintah Indonesia sangat bergantung pada vaksin buatan Tiongkok, Sinovac, dalam program vaksinasi, namun ada peningkatan jumlah orang yang telah divaksin tetap jatuh sakit dan meninggal akibat COVID.

Pemerintah Indonesia belum memutuskan kelanjutan PPKM Darurat di saat jumlah kematian terkait COVID-19 telah mencapai rekor lebih dari 1

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News