Indonesia Belum Siap Hadapi Pasar Bebas Asean
Senin, 27 Mei 2013 – 02:32 WIB
"Di negara Singapura, Thailand, dan Malaysia sudah terbentuk integrasi itu tapi di Indonesia sangat kurang. Swasta sangat jauh dari pembuatan kebijakan. Indonesia harus berbenah untuk ini," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi. Dia berkata infrastruktur yang belum memadai mebuat biaya produksi di Indonesia tinggi.
"Salah satunya bidang logistik yang kaitannya erat dengan kegiatan ekspor impor. "Kondisi pelabuhan di Indonesia sangat buruk, itu membuat biaya angkut Indonesia tinggi. Itu berpengaruh pada harga jual dan daya saing kita di pasar ekspor," terangnya
Jika itu tidak diperbaiki, Sofjan menghimbau pemerintah menunda keikutsertaan Indonesia dalam AEC pada 2015 nanti. Dia tidak ingin kegagalan kerjasama dengan Tiongkok terjadi lagi. "Jika tidak masuk akal dan tidak ada kesiapan lebih baik minta diundur saja, dari pada kecolongan," ucapnya.
JAKARTA - Pasar bebas Asean (Asean Economic Community) 2015 sebentar lagi. Namun sejumlah pengusaha berpendapat Indonesia belum siap menghadapinya.
BERITA TERKAIT
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi
- CEO Olahkarsa Raih Penghargaan Asia’s Most Admirable Young Leaders di Ajang ACES 2024
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- QRIS Bantu Transaksi Lebih Aman, Ekosistem Perlu Diperkuat
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur