Indonesia Berhak atas Dana Mitigasi Global
Selasa, 16 Juni 2009 – 17:51 WIB
JAKARTA - Berdasarkan pembagian pertanggungan emisi per kapita dan pendapatan kotor pe kapita tiap negara, maka Indonesia disebutkan sebagai salah satu negara yang berhak mendapatkan dukungan penuh dari dana mitigasi global United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC). Rully mengatakan, masalah ini telah dituangkan ke dalam laporan bertajuk "Hang Together or Separately?" dan telah disampaikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada awal Juni 2009. Di dalam laporan tersebut, ada tawaran solusi atas dua isu krusial, yakni siapa yang harus membayar dan siapa yang harus memangkas emisinya. Selain itu, laporan tersebut juga berisikan soal perlunya keadilan dan langkah-langkah pragmatis dalam melaksanakan gerakan penurunan emisi karbon untuk menunda terjadinya perubahan iklim.
"Indonesia berhak mendapatkan dana tersebut. Kita (Indonesia, Red) merupakan salah satu negara yang harus berusaha keras untuk menjaga keadilan dan keseimbangan lingkungan, terutama dalam mengatasi masalah perubahan iklim," terang Oxfam International Climate Campaigner for East Asia, Rully Prayoga, kepada wartawan, Selasa (16/6).
Baca Juga:
Disebutkan Rully, negara-negara maju harus mendanai mekanisme keuangan dan mitigasi global sebesar USD 150 juta per tahun. Dana tersebut diperoleh melalui pungutan, penjualan atau pelelangan Assigned Amount Units (AAU).
Baca Juga:
JAKARTA - Berdasarkan pembagian pertanggungan emisi per kapita dan pendapatan kotor pe kapita tiap negara, maka Indonesia disebutkan sebagai salah
BERITA TERKAIT
- Rawan Gangguan Keamanan di Sumbar, KAI Mewaspadai 6 Titik ini
- Mentrans Iftitah Minta PATRI Bersinergi dengan Tokoh-Tokoh Anak Transmigran
- Mantap! Bea Cukai Bontang Raih Predikat Zona Integritas Birokrasi Bersih dan Melayani
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Dapat Hibah Kedaireka IRT-UM, LSPR Institute Tingkatkan Kualitas 2 Usaha Kopi
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya