Indonesia Berhasil Jadi Negara Praktik Baik pada Program Migrasi Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia terpilih sebagai anggota PBB yang menjadi negara Praktik Baik atau Repository of Practices pada United Nations Migration Network Hub.
Platform virtual United Migration Network disediakan bagi pemerintah, pemangku kepentingan, dan pakar untuk mengakses dan berbagi informasi terkait migrasi.
Hub ini bertujuan mendukung negara anggota PBB dalam implementasi, tindak lanjut, dan tinjauan implementasi Global Compact for Migration (GCM).
Integrasi LTSA-MRC dari Indonesia masuk menjadi salah satu praktik baik pada UN Network Migration.
"Ini kabar menggembirakan untuk kita semua dan saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program integrasi LTSA-MRC, " ujar Dirjen Binapenta Kemnaker Suhartono di Jakarta, Jumat (29/4).
Menurut Suhartono, kerja sama Kemnaker-ILO melalui program Safe and Fair telah mengintegrasikan layanan responsif gender dari Migrant Worker Resource Center (MRC) dengan Layanan Terpadu Satu Atap Pemerintah (LTSA).
LTSA responsif gender ini menjadi salah satu praktik pada United Nations Migration Network Hub.
Sebagai percontohan, LTSA-MRC ini dilaksanakan selama dua tahun di Kabupaten Cirebon, Tulungagung, Blitar, dan Lampung Timur.
Indonesia terpilih sebagai anggota PBB yang menjadi negara Praktik Baik pada program migrasi internasional
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Dituding Jenderal Gadungan, CEO UIPM Tunjukkan Bukti Undangan Resmi PBB
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja