Indonesia Berikhtiar Kurangi Limbah Plastik, Amerika Kucurkan Dana
"Pemerintah Indonesia melihat pembiayaan campuran sebagai instrumen yang semakin penting untuk memobilisasi pendanaan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," ujarnya.
Kemitraan antara Indonesia dan AS ini akan memperluas infrastruktur pengumpulan dan daur ulang sampah, membangun kapasitas pemerintah daerah untuk perencanaan dan pengelolaan sampah, serta memobilisasi dan memberdayakan sektor sampah informal yang penting bagi pengelolaan sampah lokal tetapi seringkali kurang termanfaatkan karena sumber daya yang terbatas.
Sebagai contoh, fasilitas baru akan dibuat untuk bisa menampung, memilah, dan memproses sekitar 30 ton material plastik per hari dan akan membantu menyediakan pendapatan baru bagi sekitar 100 karyawan dan pengepul sampah lokal.
Pada 2025, sebanyak 68 persen dari lebih dari 270 juta penduduk Indonesia diperkirakan akan tinggal di daerah perkotaan, di mana sampah yang bisa dikumpulkan hanya sekitar setengahnya saja. (ant/dil/jpnn)
Kemitraan antara Indonesia dan AS ini akan memperluas infrastruktur pengumpulan dan daur ulang sampah, serta membangun kapasitas pemerintah daerah
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Peringatan Sumpah Pemuda, PNM Berdayakan Anak Muda dalam Konservasi Terumbu Karang
- Kemendikbudristek Luncurkan ONE APP untuk Bantu Dosen dan Tenaga Pendidik Kuliah ke Luar Negeri
- 5 Tahun Berkiprah Capaian OHW-NG Bikin Kagum Kemendikbudristek
- Realisasikan TJSL, Pelindo Gelar Kick Off Rehabilitasi Mangrove 2024
- PCX Markets Berhasil Cegah 100 Juta Kilogram Limbah Plastik Cemari Lingkungan
- Kolaborasi USAID, AWS, dan Elitery untuk Masa Depan Digital