Indonesia Berpotensi Jadi Tempat Kelahiran Varian Baru Virus Corona
Kekhawatiran terburuk munculnya varian yang tahan vaksin
Menurut Kepala Proyek COVID-19 Lembaga Ilmu Pengetahuan Australia, CSIRO, Profesor Seshadri Vasan, paling tidak akan muncul satu "varian yang mengkhawatirkan" sebelum akhir tahun 2021 dan itu bisa muncul di mana saja.
Menurut Dr Drobac skenario terburuknya adalah munculnya varian yang tidak mempan terhadap vaksin yang ada saat ini.
"Tidak berarti 100 persen kebal terhadap vaksin, namun satu varian yang lebih ganas dari varian Delta saat ini."
"Bila itu terjadi, mereka yang sudah divaksinasi dan sudah relatif terlindungi dari varian lain, menjadi rentan terkena varian baru."
Namun dalam penilaian Dr Drobac, kemungkinan varian baru lebih menular dibandingkan Delta tidaklah tinggi.
"Saat ini Delta begitu mudah menular, sehingga susah bagi varian baru untuk melebihi Delta dalam spal tingkat penularan."
Satu hal yang disepakati oleh para pakar adalah virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 tidak akan menghilang dari dunia.
"Besar kemungkinan akan menjadi endemi, artinya akan terus menyebar di seluruh dunia, seperti influenza yang terus berputar," kata Dr Drobac.
Pakar kesehatan dunia khawatir Indonesia berisiko jadi 'hotspot' varian baru virus corona
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina