Indonesia Berpotensi Menjadi Produsen Kendaraan Listrik Global
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia memiliki potensi sebagai produsen kendaraan listrik untuk pasar global, terutama pembuatan baterai.
Hal itu, menurut Presiden Direktur PT Citra Lampia Mandiri Helmut Hermawan berkat cadangan nikel di Indonesia terbesar di dunia.
"Saya berharap hilirisasi industri nikel jadi keniscayaan yang harus menjadi prioritas utama," ujar Helmut dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Dia menyebutkan ada banyak daerah di Indonesia yang punya deposit nikel cukup besar, di antaranya Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Beberapa daerah lain yang juga ditambang nikelnya, yaitu Morowali (Sulawesi Tengah), Konawe dan Kolaka (Sulawesi Tenggara), Halmahera Timur (Maluku Utara), dan Pulau Gag (Papua Barat).
"Sebagai perusahaan petambang nikel, kami menambang nikel di kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulsel. Alhamdulillah, hasilnya dari waktu ke waktu terus meningkat."
"Pada awal operasi, produksi sekitar 20.000 ton per bulan. Kini sudah lebih dari 200.000 ton per bulan," imbuh Helmut.
Dia menambahkan dalam waktu dekat, Citra Lampia juga akan masuk ke hilirisasi nikel.
Indonesia memiliki potensi sebagai produsen kendaraan listrik untuk pasar global, terutama pembuatan baterai.
- KNKT Beri Kabar Mengejutkan, Pemilik Mobil Listrik Wajib Tahu
- Kembangkan Sistem Transportasi dan Smart City di Indonesia, PT TKDN Gandeng Cudo
- PLN Menargetkan Bangun Ribuan SPKLU Baru Pada 2025
- Bocor Desain Motor Listrik Pertama MAKA Motors, Bisa Dipesan Mulai Tahun Depan
- Menko Airlangga Puji Smelter Merah Putih Ceria Group
- Hadir di GJAW 2024, Menko Airlangga Ungkap Peran EV untuk Ekonomi dan Lingkungan