Indonesia Bersaing dengan Thailand untuk Ekspor Buah
Antara lain, belimbing dan nanas di Blitar serta sirsak di Kediri.
Dengan demikian, ketika permintaan dari luar negeri tinggi, suplai bisa terjaga.
Meski demikian, ekspor tetap mengalami kendala. Ketika sentra produksi jauh dari tempat pengemasan, biaya akan bertambah.
Sebab, ongkos pengangkutan harus dihitung. Padahal, sentra-sentra produksi tersebar di berbagai daerah.
Sebagai eksportir buah-buahan, Indonesia bersaing dengan negara lain.
Dia menyatakan, Thailand menjadi pesaing terdekat, terutama untuk komoditas manggis.
’’Yang besar permintaannya alpukat, sirsak, dan manggis. Tapi, manggis kadang kalah bersaing dengan Thailand,’’ kata Maulud.
Tak jarang untuk memenuhi kebutuhan manggis, pelaku usaha mengambil pasokan dari luar provinsi. Misalnya, Sumatera Barat.
Ketua Asosiasi Pengolahan Hasil Hortikultura (Asperhoti) Jatim M. Maulud menyatakan, penerimaan pasar ekspor terhadap buah-buahan tropis sangat tinggi.
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua