Indonesia Bisa Bikin Alutsista Sendiri, Mengapa Suka Impor?

jpnn.com - JAKARTA--Dua profesor Indonesia yang selama ini berkiprah di luar negeri mengkiritisi masalah pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Menurut Prof Dr Dani Hermanto (Inggris) dan Prof Dr Dwi Hartanto (Belanda), seharusnya pemerintah mempercayakan alutsista kepada insinyur lokal.
"SDM kita sebenarnya hebat-hebat. Ini bisa dilihat dari masuknya engineer Indonesia di top level pesawat Boeing," kata Dwi, ahli pesawat, dalam diskusi dengan para profesor diaspora di Jakarta, Minggu (18/12).
Ironisnya, pemerintah lebih senang mengimpor atau mengharapkan hibah dari negara luar. Kendati pesawat yang dihibahkan tidak dipakai lagi oleh negara penghibah.
"Indonesia lebih senang mengimpor atau berharap hibah. Ini sangat ironis, padahal industri kedirgantaraan di Indonesia sangat potensial," terangnya.
Senada itu Dani, ahli manufacturing di Inggris ini menambahkan, Indonesia bisa membuat pesawat komersil maupun alutsista. Alasannya, ilmu yang dimiliki SDM Indonesia sudah memadai.
"Ketimbang impor mendingan bikin sendiri. Pemerintah tinggal menyediakan laboratorium serta alokasikan dana," terangnya.
Sementara Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti Prof Ali Ghufron Mukti mengatakan, langkah pemerintah untuk impor karena lebih menguntungkan. Indonesia tidak perlu kerja keras untuk membuat pesawat.
JAKARTA--Dua profesor Indonesia yang selama ini berkiprah di luar negeri mengkiritisi masalah pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
- Menteri PKP Maruarar Sirait Segera Selesaikan Polemik Meikarta
- Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar Pantas Dihukum Berat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Fee Proyek 10 Persen Terungkap di Sidang Mbak Ita, Apa Peran Iswar Aminuddin?
- Paus Fransiskus Wafat, David Herson: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian Dunia
- Seorang Pria di Palu Divonis Penjara 1 Tahun 5 Bulan Gegara Gadaikan Mobil Kredit