Indonesia Bisa jadi Masa Depan Lumbung Pangan Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berpotensi menjadi lumbung pangan dunia. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu wilayah tropika yang memiliki biodiversitas tinggi.
Keanekaragaman hayati di wilayah tropika memiliki nilai lebih dibandingkan wilayah nontropika. Ini merupakan hal yang potensial bagi ketersediaan pangan di masa depan.
"Center of gravitiy (pusat pertanian pangan) ada di tropika. Indonesia, Brasil, dan sebagian di Afrika. Itu mengapa pentingnya pertanian Indonesia," kata Associate Professor Bina Nusantara University Haryono dalam diskusi daring bertajuk "Peranan Appertani, Perguruan Tinggi, dan Penelitian Dalam Pembangunan Pertanian Masa Depan".
Menurut Haryono, sangat penting bagi Indonesia untuk mendesain pertanian berkelanjutan yang bermanfaat bukan hanya bagi manusia, tetapi juga untuk kelestarian dan kualitas lingkungan.
"Kualitas, standar, inovasi produk pangan harus maju untuk kemakmuran rakyat Indonesia dan bagian dari program Feed the World," kata dia.
Haryono mengatakan ada lima pendekatan yang bisa dilakukan untuk mendukung masa depan pertanian Indonesia.
Pertama, menerapkan tiga pilar pembangunan pertanian berkelanjutan.
"Pertanian masa depan itu adalah pertanian berkelanjutan. Ada tiga pilar, yaitu persoalan ekonomi, persoalan sosial, dan juga persoalan lingkungan. Tiga pilar ini menjadi dasar kita dalam membentuk, menggerakkan, dan mencapai pertanian berkelanjutan," sambungnya.
Indonesia bisa jadi lumbung pangan dengan lima cara yang harus diterapkan pemerintah.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio