Indonesia Bisa Jadi Pengimpor Gas Pada 2022
jpnn.com, JAKARTA - Permintaan gas di tanah air tidak diimbangi dengan naiknya produksi minyak dan gas nasional.
Hal itu membuat Indonesia diperkirakan menjadi negara pengimpor gas pada 2022.
Menurut Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA) Ronald Gunawan mengatakan, untuk mengatasi ketimpangan tersebut diperlukan investasi besar.
Terutama buat eksplorasi untuk menemukan sumber-sumber migas yang baru.
”Dengan terus menurunnya produksi migas nasional, diperkirakan Indonesia menjadi net importer gas di tahun 2022,” ujar Ronald pada pembukaan The 42th IPA Convention & Exhibition di Jakarta, Rabu (2/5).
Menurut dia, hal tersebut menjadi tantangan besar karena eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru telah bergeser ke daerah frontier dan laut dalam.
”Diperlukan investasi awal yang sangat besar dan teknologi yang tinggi,” tambah Ronald.
Indonesia saat ini telah menjadi net importer atau negara yang mengimpor lebih banyak daripada mengekspor minyak bumi sejak 2002.
Permintaan gas di tanah air tidak diimbangi dengan naiknya produksi minyak dan gas nasional.
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- BUMN Energi Tanzania Gandeng Pertamina untuk Jajaki Peluang Baru Sektor Hulu Migas
- Inerco Sepakati Kerja Sama Pengoperasian Pabrik Pipa Seamless Pertama Asia Tenggara
- 5 Tahun ke Depan Prospek Investasi Hulu Migas di Indonesia Diprediksi Cerah