Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD

Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD
Diskusi publik bertajuk “BRICS: Menakar Langkah Indonesia” yang digelar Ikatan Alumni Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (IKAHI Unpad) di Jakarta. Foto dok. IKAHI Unpad

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia resmi menjadi anggota ke-10 BRICS pada 6 Januari lalu, kelompok ekonomi strategis yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Bergabungnya Indonesia dengan BRICS menandai langkah besar dalam perekonomian global, membuka peluang baru di bidang perdagangan, stabilitas mata uang, hingga diplomasi internasional. 

Namun, keanggotaan ini tidak lepas dari tantangan dan kritik yang mencuat dalam diskusi publik bertajuk “BRICS: Menakar Langkah Indonesia” yang digelar Ikatan Alumni Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (IKAHI Unpad) di Jakarta.

Salah satu narasumber yakni Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Jose Antonio Morato Tavares, yang berbicara secara daring dalam diskusi ini, menyoroti manfaat strategis keanggotaan Indonesia di BRICS. 

“Sebanyak 62% ekspor kelapa sawit Indonesia ditujukan ke negara-negara BRICS. Dengan populasi gabungan yang mencapai 45% dari total penduduk dunia, akses pasar ini memberikan peluang besar untuk memperluas perdagangan Indonesia,” ujarnya baru-baru ini.

Jose juga menekankan kekuatan ekonomi BRICS, yang kini mencakup 35% dari GDP dunia berdasarkan purchasing power parity, melampaui G7 yang hanya 30%.

Selain itu, sebagai negara yang menjalankan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia memiliki peluang unik untuk menjadi penghubung antara BRICS dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

“Indonesia dapat memainkan peran strategis untuk menjembatani kepentingan negara-negara BRICS dan OECD, tanpa mengubah posisi politiknya,” ucapnya.

Indonesia bisa memainkan peran strategis menjembatani kepentingan negara-negara BRICS dan OECD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News