Indonesia Bisa Pakai E-Voting
Minggu, 31 Maret 2013 – 03:13 WIB
”Mereka yang belum siap tetap menerapkan pemilu konvensional,” ujarnya. Dalam hal ini, perkembangan teknologi digital dan internet sangat memungkinkan terjadinya pelaksaan pemilihan tersebut secara transparan dan akuntabilitasnya terjamin.
Kepala Program E-Voting Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Andrari Grahitandaru menambahkan, e-voting bisa dimulai dari tahap pemilihan yang paling sempit. Dalam konteks ini, e-voting bisa dimulai dari tahapan pemilihan kepala desa.
”Jadi dimulai dari pemilihan kepala desa, pilkada, baru pemilu nasional. Jadi pilkada kepala desa saja sudah lumayan melakukan pendidikan demokrasi kepada masyarakat," ujar Andrari.
Kalau setiap kabupaten itu melakukan pemilihan kepala desa melalui e-voting, lanjut Andrari, itu sungguh luar biasa dan menghasilkan kepala desa yang jujur dan benar. Ini karena, sistem e-voting meminimalisasi intervensi untuk melakukan perubahan dalam perolehan suara. ”Contohnya Boyolali (Jawa Tengah) setahun sebelumnya bupatinya mencanangkan lima desa dengan menggunakan e-voting,” ujarnya. (bay)
JAKARTA – Pemilihan umum di Indonesia sejatinya siap untuk menerapkan pemungutan suara secara elektronik atau e-voting. Sistem e-voting itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer