Indonesia-Brunei Darussalam Berikan Tips Jitu untuk Kendalikan Hama
Pertama, kata dia, merumuskan dan membentuk praktek IPM dengan menggalakan prinsip dalam pengawalan organisme pengganggu tanaman bagi padi dan sayur-sayuran.
Kedua, meningkatkan kesadaran dan pemahaman petani mengenai masalah-masalah racun kimia yang harus dihindari melalui program pendidikan IPM secara intensif.
"Terakhir yaitu meningkatkan upaya dan taksonomi serangga perusak, pencaman dan pengurusan koleksi serangga perusak,” ujar Hirman.
Penekanan mengenai bahaya penggunaan racun perusak juga diterapkan oleh Brunei Darussalam.
Penggunaan racun perusak secara berkelanjutan bisa menimbulkan kekebalan dan kembalinya serangga perusak atau organisme pengganggu tanaman.
Penggunaan racun perusak yang tidak tepat, kata dia, bisa menimbulkan permasalahan bagi tanaman.
Sebab, setiap serangga perusak atau OPT memiliki penanganan yang berbeda-beda.
Dia pun menyarankan agar setiap petani harus memahami terlebih dahulu serangga perusak yang mengganggu tanaman.
Direktur Perlindungan Hortikultura Inti Pertiwi mengatakan perlindungan produk hortikulturan sangat penting dilakukan untuk menghindari serangan hama.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina