Indonesia Buat Kesepakatan Awal Dengan Tiongkok Soal Pasokan Vaksin COVID-19
Jutaan orang di India kemungkinan tertular corona
Hampir 30 persen orang di New Delhi kemungkinan besar terjangkit virus corona, menurut survei serologis terhadap 15.000 penduduk yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Angka penelitian menunjukkan angka penularan jauh lebih tinggi daripada yang diakui secara resmi.
Survei serologis menguji sampel populasi untuk mengetahui keberadaan antibodi, dilakukan pada minggu pertama Agustus, seperti dijelaskan Menteri Kesehatan di New Delhi, Satyendra Jain.
"Kami menemukan bahwa 29,1 persen penduduk Delhi memiliki antibodi, yang berarti mereka telah tertular dan sudah sembuh," kata Jain.
New Delhi memiliki populasi 20 juta dan telah mencatat total 140.767 kasus COVID-19, dari total 2,84 juta yang tertular di India.
India melaporkan rekor angka penularan harian tertinggi, yakni sebanyak 69.652, hari Kamis kemarin (19/08), menurut data Kementerian Kesehatan India, dengan angka kematian yang naik 977.
India menjadi negara dengan penularan terparah di Asia dan ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat dan Brasil.
Sepekan terakhir sejumlah negara terus berlomba-lomba untuk pengembangan dan pengadaan vaksin, termasuk Indonesia dan Tiongkok
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata