Indonesia Bukti Ada Demokrasi Tanpa Hukum
Rabu, 10 Agustus 2011 – 09:51 WIB
"Indonesia membutkikan ada demokrasi tanpa hukum. Ini menjadi kasus unik di dunia. Demokrasinya kuat, tapi hukumnya nggak ada. Singapura menjadi kasus sebaliknya. Hukum kuat tanpa demokrasi. Yang sempurna tentunya demokrasi dan hukum dua "duanya kuat," ungkap pria yang telah menulis empat buku mengenai politik Indonesia, itu.
Dia menegaskan sistem demokrasi di Indonesia justru di "capture (ditangkap, Red) oleh para maling. Ironisnya mereka ini justru yang memiliki legitimasi tinggi dari rakyat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menghambat penguatan hukum di Indonesia.
"Secara prosedur, yang capture ini agak maling. Oh maling aja, nggak perlu agak. Tidak semuanya sih, mungkin ada satu dua yang baik," katanya, lantas tersenyum. Jeffry menyebut tantangan terbesar di Indonesia adalah membuat sistem hukum yang kuat. "Dimana orang kuat harus tunduk pada hukum, bukan hukum tunduk pada orang kuat," cetusnya.
Ketika parpol menjelma menjadi sistem di mana calon hanya bisa naik kalau ada uang, Jeffry menyarankan perlunya terobosan besar dalam pilpres. Yakni dibukanya pintu bagi calon perseorangan. "Hanya satu cara untuk keluar dari calon yang berbau maling, biarkan rakyat memilih figur langsung. Mengapa tidak," kata Jeffry.
JAKARTA - Amburadulnya proses penegakan hukum dan manajemen kepartaian yang terjadi sampai sekarang di Indonesia, menurut Indonesianis dari Northwestern
BERITA TERKAIT
- SBY Datang ke Kediaman Prabowo, Kasih Masukan Soal Tantangan Kepemimpinan
- Berkunjung ke Uzbekistan, Megawati Bakal Ziarahi Makam Imam Al-Bukhari
- IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Tertangkap, Dia Sembunyi di Loteng
- Eropa Bersatu Merasa Prihatin terhadap Kondisi yang Dialami Kadin Indonesia
- Tol Solo-Yogyakarta Seksi 1 Diresmikan, Mengefisienkan Waktu Tempuh & Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi
- PVMBG Identifikasi Sesar Baru Penyebab Gempa M4,9 di Bandung