Indonesia Bukti Ada Demokrasi Tanpa Hukum
Rabu, 10 Agustus 2011 – 09:51 WIB
"Mubarok menunggu hukuman gantung atau seumur hidup. Jadi, di Mesir sekarang hukum menjadi kata kunci," tegas politisi muda PDIP, itu.
Rizal Ramli tetap mengkritik kekuasaan Presiden SBY dan Wapres Boediono. Bahkan, kali ini, dia meminta keduanya mundur setelah lebaran. "Mudah "mudahan Pak SBY "Boediono tahu diri dan mundur baik "baik setelah lebaran ini," kata Rizal. Kalau ngeyel atau tetap ngotot, Rizal mengancam SBY akan menjadi Presiden RI yang dijatuhkan.
Dia beralasan kepemimpinan SBY terlanjur cacat dengan berbagai indikasi kasus kriminal. Mulai soal century, rekayasa teknologi informasi KPU dan Daftar Pemilih Tetap (DPT), rekayasa kasus Antasari, dan sekarang Nazaruddin. Rizal menegaskan perubahan harus didorong supaya pemimpin Indonesia mendatang tidak menyalahgunakan kekuasan dan kewenangan untuk memperkaya diri sendiri. "Ketika DPR mandek dan pemerintah mandek, tidak mampu menyalurkan aspirasi, satu "satunya pilihan adalah people power," tandas Rizal. (pri)
JAKARTA - Amburadulnya proses penegakan hukum dan manajemen kepartaian yang terjadi sampai sekarang di Indonesia, menurut Indonesianis dari Northwestern
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Oknum TNI Meneror Warga di Makassar, Langsung Diproses Denpom
- Cegah Korsleting, PLN Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- Kisruh KADIN Dianggap Hanya Berdampak Buruk terhadap Iklim Dunia Usaha
- MAKI: Bos Mineral Trobos Bisa Dijerat Perintangan Penyidikan TPPU Eks Gubernur Malut
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI