Indonesia Butuh 10.000 Penilai
Kamis, 08 April 2010 – 19:02 WIB
Sementara itu, Ketua Panitia Pan Pacific Congress Rengganis Kartono mengatakan, salah satu hal yang menjadi pekerjaan rumah asosiasi penilai adalah menentukan nilai tanah dalam rangka kompensasi dalam pengadaan tanah.
Baca Juga:
"Infrastruktur selalu terkendala masalah tanah. Ini PR (pekerjaan rumah) kita untuk menentukan harga tanah. Prinsipnya, mengkompensasi secara wajar dan yang dikompensasi bisa mendapatkan untung, tidak lebih buruk," katanya.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan, Indonesia akan menjadi tuan rumah Kongres profesi penilai dan konsultan se Asia Pasific ke 25. Kesempatan perdana ini akan diselenggarakan tanggal 27-30 September 2010 di Bali. Adapun tema yang akan diangkat adalah "Financial crisis, Global Uncertainty and Borderless competition".(afz/jpnn)
JAKARTA- Ketua Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Hamid Yusuf mengatakan hingga 10 tahun ke depan Indonesia masih membutuhkan sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri