Indonesia Butuh 3 Kilang Anyar
Senin, 19 Desember 2011 – 07:30 WIB
Bicara soal kilang ini, menurut Evita, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan perlu duduk bersama lagi guna membahas insentif kilang, termasuk kilang Balongan. Meski telah diberikan insentif, investor menilai kebijakan tersebut belum cukup menarik.
Baca Juga:
Dia mengungkapkan, Kuwait Petroleum Corporation yang berminat membangun Kilang Balongan II, telah mengajukan sederet panjang permintaan insentif. Dari semua permintaan itu, masih ada 2-3 insentif yang diminta oleh Kuwait namun belum dikabulkan Kemenkeu.
"Dia (Kuwait) minta sederet panjang dan kita sudah kirim ke Kementerian Keuangan dan sudah dibalas. Tapi ada beberapa (insentif) yang memerlukan pembicaraan lebih lanjut," ujarnya.
Kemenkeu, kata Evita, bukannya menolak permintaan insentif tersebut, hanya belum memberikan saja. "Kalau saya sih melihatnya, ini belum dikunci. Kita harus duduk bareng lagi antara ESDM dan Keuangan untuk bahas insentifnya," tukasnya. Pembangunan Kilang Balongan ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kilang sebanyak 200 ribu bph. (lum)
JAKARTA - Mengatasi defisit BBM, Indonesia setidaknya membutuhkan tiga kilang baru pada tahun 2015. Kebutuhan itu seiring asumsi pertumbuhan permintaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok