Indonesia Butuh 60 Perguruan Tinggi Baru
Dirjen Dikti: Jumlah Mahasiswa S1 Belum Ideal
Senin, 29 November 2010 – 16:57 WIB

Indonesia Butuh 60 Perguruan Tinggi Baru
Salah seorang pendiri President University, Darmono, ikut menambahkan bahwa kampus ini didirikan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil. Dijelaskannya, dunia bisnis saat ini memerlukan lulusan yang siap kerja, di mana mahasiswa tersebut harus berpengalaman dan menguasai bahasa asing. "Namun yang terjadi saat ini, banyak lulusan yang belum berpengalaman, sehingga tidak terserap di dunia bisnis," imbuhnya.
Baca Juga:
Oleh karena itu, kata Darmono pula, setiap mahasiswa di kampus itu diikutsertakan dalam program magang selama satu tahun, agar terampil. "Kami sediakan akses magang ke 1.600 perusahaan multinasional," terangnya, sambil menambahkan bahwa selain itu juga ada program penelitian untuk mengikuti keadaan pasar, sehingga mahasiswa sudah siap terjun ke dunia industri. (cha/jpnn)
JAKARTA - Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Djoko Santoso menerangkan, saat ini dibutuhkan 60 perguruan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral