Indonesia Butuh DPR yang Lemah
Jumat, 06 Februari 2009 – 10:39 WIB
Menurut Hermawan, esensi demokrasi bukan lagi sebatas trias politika yang menyebar kekuasaan menjadi tiga bagian, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Semakin banyak pusat kekuasaan yang tersebar, tegas dia, semakin kecil kemungkinan terjadinya penyimpangan. Parlemen sebaiknya dipecah menjadi dua kamar (bikameral) melalui penguatan DPD, sehingga ada proses saling kontrol.
"DPD kuat, pers kuat, MNC kuat, semua pokoknya harus kuat agar ada check balances," tegasnya.
Selain dihadiri Soegeng Sarjadi selaku ketua Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), tampak sejumlah tokoh internal SSS. Di antaranya, mantan Direktur Eksekutif SSS Sukardi Rinakit beserta penggantinya, Toto Sugiarto, serta peneliti senior SSS J. Kristiadi.
JAKARTA – Kualitas wakil rakyat yang mengisi kursi-kursi DPR periode mendatang diprediksi bakal anjlok. Penyebab utamanya adalah perekrutan
BERITA TERKAIT
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Perihal Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024, Pakar Hukum Merespons, Tegas!