Indonesia Butuh DPR yang Lemah

Indonesia Butuh DPR yang Lemah
Indonesia Butuh DPR yang Lemah
Menurut Hermawan, esensi demokrasi bukan lagi sebatas trias politika yang menyebar kekuasaan menjadi tiga bagian, yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

 

Semakin banyak pusat kekuasaan yang tersebar, tegas dia, semakin kecil kemungkinan terjadinya penyimpangan. Parlemen sebaiknya dipecah menjadi dua kamar (bikameral) melalui penguatan DPD, sehingga ada proses saling kontrol.

"DPD kuat, pers kuat, MNC kuat, semua pokoknya harus kuat agar ada check balances," tegasnya.

 

Selain dihadiri Soegeng Sarjadi selaku ketua Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), tampak sejumlah tokoh internal SSS. Di antaranya, mantan Direktur Eksekutif SSS Sukardi Rinakit beserta penggantinya, Toto Sugiarto, serta peneliti senior SSS J. Kristiadi.

 

JAKARTA – Kualitas wakil rakyat yang mengisi kursi-kursi DPR periode mendatang diprediksi bakal anjlok. Penyebab utamanya adalah perekrutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News