Indonesia Butuh Guru Penggerak di Masa Pandemi
“Dan itu merupakan suatu hal yang bukan hanya Kemendikbud, tapi seluruh pemerintah dan masyarakat dan pihak swasta harus bisa menutup kesenjangan ini dengan cara yang pro aktif. Kita harus bahu berbahulah untuk menyadari bahwa tidak semua daerah sama. Ada begitu banyak keberagaman, begitu banyak kearifan lokal, begitu banyak perbedaan budaya dan juga perbedaan sosio ekonomi yang harus kita faktorkan. Tidak bisa hanya suatu sistem atau standar yang sama,” tambah Mendikbud.
Maka dalam hal ini Kemendikbud pun mengaplikasikannya sebagai keberagaman dalam standar pencapaian.
“Kami harus mencintai keberagaman dalam sisi budaya. Kita harus mencintai keberagaman dalam sisi standar pencapaian dan kurikulum juga. Dan inilah suatu paradigma baru yang akan kita majukan bersama,” ucap Mendikbud.(mg7/jpnn)
Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa kehadiran guru penggerak di masa pandemi sangat dibutuhkan di berbagai penjuru negeri.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- JHL Foundation Gelontorkan Beasiswa untuk Mahasiswa Pertanian, Targetkan Cetak 1.000 Sarjana
- Putu Rudana: Dunia Pendidikan Perlu Kembali ke Ajaran Ki Hajar Dewantara
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas