Indonesia Butuh Kepemimpinan yang Tegas
Jumat, 08 Oktober 2010 – 22:02 WIB

Indonesia Butuh Kepemimpinan yang Tegas
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menilai masalah mendasar yang dihadapi bangsa ini adalah krisis kepemimpinan. Menurutnya, Indonesia memerlukan kepemimpinan yang tegas agar penegakan hukum dapat berjalan baik. Mahfud menyebut salah satu contoh konkretnya adalah perintah Presiden untuk mengungkap kasus penganiayaan seorang aktivis. Sampai sekarang, katanya, pelaku penganiayaan tak kunjung terungkap. “Perintahnya jelas, tetapi tidak ketemu. Sementara teror yang sangat jauh di sana ketemu. Masa’ yang kejadiannya di sini aja tidak ketemu,” kritiknya.
“Ideologi kita sudah jelas, konstitusi sudah, hukum kita juga sudah jelas dan tegas. Persoalannya adalah bagaimana melaksanakan. Kuncinya di mana? Menurut saya ya leadership tadi,” katanya saat menjadi pembicara dalam Silaturahim Tokoh Nasional bertajuk mengurai problematika bangsa dan solusinya di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat (8/10).
Baca Juga:
Demi kepemimpinan yang tegas, kata Mahfud, dibutuhkan pemimpin yang mampu memberi komando secara menyatu. “Komando menyatu tetapi bukan berarti otoriter. Jangan sampai petunjuknya begini, laksanakan ini, tiba-tiba tidak dilaksanakan,” ujar guru besar Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menilai masalah mendasar yang dihadapi bangsa ini adalah krisis kepemimpinan. Menurutnya, Indonesia
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045