Indonesia Butuh Pemimpin yang Cepat
Senin, 18 Mei 2009 – 21:05 WIB
JAKARTA - Pasangan JK-Wiranto dinilai memiliki chemistry paling pas untuk memimpin bangsa Indonesia saat ini. Dari tiga calon Capres yang sudah dipastikan bertarung di Pilpres 8 Juli mendatang, pasangan yang diusung dari partai Golkar dan Hanura itu itu memiliki tingkat kecocokan yang paling tinggi. Penilaian itu diungkap Yudi Latif saat berbicara di diskusi mingguan Chemistry Media Center (CMC) JK-Wiranto, di Jalan Sungai Gerong, Jakarta Pusat, Senin (18/5). Menurut dia, kesederhanaan, kecekatan, ketepatan, dan latarbelakang JK sebagai pengusaha memiliki karakteristik yang kuat tampil sebagai Capres. Direktur Eksekutif Reform Institute itu lalu mengutip perkataan Lee Kuan Yuew, mantan perdana menteri Singapura bahwa negara yang dilanda krisis membutuhkan pemimpin yang cepat. "Pemimpin yang cepat itu ada pada diri JK," katanya. Wiranto yang menjadi pasangan JK dinilai memiliki ketegasan dan kesantunan. Sosok itu menjadi pelengkap chemistry pasangan itu. "Wiranto memiliki budaya Yogyakarta yang santun," ucapnya.
Baca Juga:
Yudi Latif juga mengutif perkataan Napoleon Bonaparte, raja Perancis. Dalam peperangan, tiga per empat kemenangan ditentukan oleh semangat dan karakteristik. Seper empatnya ditentukan oleh immateril. "SBY-Boediono memang memiliki kekuatan besar dengan 23 partai koalisinya, satu kali pukul, lawan lansung jatuh. Tapi waktu yang masih lebih sebulan ini bisa berbalik. Tergantung bagaimana tim media mengeksplorasi karakteristik JK-Wiranto," katanya.
Sementara itu, Syamsul Hadi, pakar politik international Universitas Indonesia mengatakan kecekatan yang dimiliki JK dibuktikan pada perundingan Helsinksi antara GAM dan Pemeritah RI. "Kita lihat sekarang Aceh sudah damai dan partai lokal sudah ikut Pemilu," katanya. Sedangkan pembicara ketiga yang mencermati pasar modal, Dandossi Matram mengatakan peran JK dalam merubah pola pikir masyarakat dan gaya hidup kesederhanaan itu terbukti. "Kita bisa melihat ide dan terobosan JK. Rumah Susun dan mengubah bahan bakar dari minyak tanah ke gas itu adalah perubahan yang signifikan. Dan itu yang dibutuhkan masyarakat. Jadi saya tidak sepakat kalau JK dikatakan punya pikiran pendek," jelasnya. (ysd)
JAKARTA - Pasangan JK-Wiranto dinilai memiliki chemistry paling pas untuk memimpin bangsa Indonesia saat ini. Dari tiga calon Capres yang sudah dipastikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks