Indonesia Butuh Presiden yang Paham Ekonomi, Gerakan BerkAH: Airlangga Pantas

“Mungkin lebih cocok kalau Ganjar sebagai wakilnya Pak Airlangga, lembaga survei ARSC pernah melakukan simulasi pasangan calon, dan yang saya tahu dari hasil survei itu pasangan Airlangga-Ganjar unggul dari pasangan-pasangan calon lainnya,” ucap Ikhwanul.
Ikhwanul menegaskan, tantangan Indonesia ke depan adalah persoalan ekonomi. “Pemimpin Indonesia masa depan perlu paham ekonomi, karena banyak berita menjelaskan bahwa ekonomi sedang tidak baik-baik saja, oleh karena itu Pak Airlangga yang berpengalaman sebagai Menko Perekonomian jelas mumpuni,” tutup Ikhwanul.
Sementara itu, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) baru saja merilis hasil survei calon presiden pilihan masyarakat untuk pilpres 2024.
Hasilnya adalah Airlangga Hartarto menempati posisi paling atas dengan 17,2 persen responden.
Dalam survei tersebut, LKPI mengukur tingkat elektabilitas tokoh berdasarkan pada empat ukuran, yakni perilaku spesifik, kepemimpinan, kemampuan transformasional, dan pengalaman.
Direktur Eksekutif LKPI, Heru Suyatno, mengatakan bahwa pemimpin Indonesia masa depan harus memiliki pemahaman dan kemampuan mengatur kebijakan ekonomi.
"Untuk kriteria yang harus dipenuhi calon pemimpin di masa depan, adalah mampu meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia. Pasalnya, persaingan ekonomi ke depan akan semakin ketat," pungkas Heru. (dil/jpnn)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia berpendapat Airlangga Hartarto layak untuk diusung jadi capres oleh KIB.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Masjid Al Ikhlas di PIK, Perpaduan Ibadah dan Ekonomi Berkelanjutan