Indonesia Cyber Crime Combat Center Hadir untuk Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring

Indonesia Cyber Crime Combat Center Hadir untuk Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring
Kiri-kanan: Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si; CEO and Founder Indonesia Cyber Crime Combat Center Ruby Alamsyah, S.T., M.T.I., dan Pakar Digital Forensik, dan Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia pada acara peluncuran Indonesia Cyber Crime Combat Center di Jakarta, Selasa (5/2/2025). Foto: Dok. IC4

Melalui fitur ini, kita dapat mengecek email, link phishing, file/APK, rekening, pesan penipuan, nomor telepon hingga profil fintech.

Selain itu, lewat IC4, kita juga bisa melaporkan kasus kejahatan online.

IC4 juga menampilkan artikel-artikel pakar yang mengulas tentang kejahatan siber, termasuk modus dan saran pencegahan.

Kita juga dapat melakukan take down permanen link/URL terkait kejahatan online dengan cepat untuk mencegah kerugian melalui aplikasi ini.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo menambahkan IC4 merupakan inisiasi yang positif dari ekosistem digital sebagai solusi yang akan membantu pemerintah meminimalisir risiko kejahatan online.

“UU Keamanan dan Ketahanan Siber telah masuk Prolegnas DPR RI di era Presiden Prabowo Subianto. Kontribusi dari komunitas keamanan digital seperti aplikasi IC4 ini dapat menjadi bagian strategi keamanan siber nasional,” ujar Sulistyo.

Menurut data Komdigi, layanan cekrekening.id telah menerima 572 ribu aduan nomor rekening terkait penipuan online pada periode 2017-2024.

Adapun, kerugian dari tindak kejahatan tersebut ditaksir mencapai triliunan rupiah.

PT Digital Forensic Indonesia (DFI) meluncurkan Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4), sebuah aplikasi layanan digital untuk mencegah kejahatan daring.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News