Indonesia dan 37 Negara Dapat Penghargaan FAO
Dianggap Bisa Atasi Kelaparan
Senin, 17 Juni 2013 – 20:02 WIB
ROMA - Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO), memberi penghargaan kepada 38 negara. Organisasi internasional di bacah PBB itu menganggap 38 negara termasuk Indonesia, telah berhasil dalam mengurangi kelaparan.
Pada 2000 lalu, Majelis Umum PBB telah menetapkan sSasaran Pembangunan Milenium (MDG) bagi negara-negara di dunia. Target teratas dalam MDG adalah menghapus kemiskinan ekstrem dan kelaparan, termasuk mengurangi jumlah rakyat yang kelaparan hingga separuhnya pada 2015.
Baca Juga:
Selain Indonesia, ke-37 negara yang menerima penghargaan dari FAO antara lain Aljazair, Angola, Armenia,Azerbaijan, Bangladesh, Benin, Brazil, Chile, Kamboja, Kamerun, Cuba, Djibouti, Republik Dominika, Fiji, Georgia, Ghana, Guyana, Honduras, Yordania, Kuwait, Kyrgyzstan, Malawi, Maladewa, Nicaragua, Niger, Nigeria, Panama, Peru, St. Vincent dan Grenadines, Samoa, Sao Tome dan Principe, Thailand, Togo, Turkmenistan, Uruguay, Venezuela dan Vietnam.
Menurut laman resmi FAO (16/6), World Food Summit (WFS) didirikan pada 1996, ketika 180 negara bertemu di kantor pusat FAO untuk membahas cara mengakhiri kelaparan. "Saya ingin mengatakan bahwa bencana kelaparan bisa diakhiri ketika ada komitmen politik dari pemerintah," kata Jose Graziano da Silva, Direktur Jenderal FAO yang berbasis di Roma, Italia.
Dilanjutkannya, perlu komitmen regional untuk mendukung upaya mengatasi bencana kelaparan. Pihaknya juga bersyukur kepada komunitas internasional yang membantu memerangi kelaparan di banyak negara.
ROMA - Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO), memberi penghargaan kepada 38 negara. Organisasi internasional di bacah PBB itu menganggap 38
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer