Indonesia dan ASEAN Desak Kerjasama Internasional untuk Akhiri Konflik
Di samping kemajuan-kemajuan itu, ASEAN juga menghadapi tantangan bencana alam dan konflik. "50 persen bencana di dunia terjadi di kawasan ASEAN," ungkapnya.
Semua itu merupakan potensi bencana kemanusian dan menggangu, bahkan bisa menghancurkan ekonomi. "ASEAN perlu memperkuat kerjasama kawasan untuk mengantisipasi kejadian tak terduga dan turut mewarnani solusi kemanusian global," katanya.
WHS digagas oleh Sekjen PBB Ban Ki Moon dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menyusul krisis kemanusiaan terjadi berbagai belahan dunia. Dua penyebab utama krisis kemanusiaan saat ini, perang/konflik dan bencana alam.
Konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara telah mengakibatkan 20 juta mengungsi dan 2 juta mencari suaka.
"Inilah forum dunia pertama sejak 70 tahun PBB berdiri untuk melakukan perubahan fundamental penanganan krisis kemanusiaan akibat konflik, perang dan bencana alam," tulis laporan Sekretariat PBB pada laman WHS.
WHS akan membahas tujuh agenda utama. Mencakup pencegahan dan penyelesaian konflik, kepatuhan terhadap aturan perang, penanganan menyeluruh, jaminan dan perlindungan anak-anak dan perempuan, respon terhadap bencana dan perubahan iklim, kerjasama untuk memenuhi kebutuhan korban, dan kerjasama pendanaan internasional, nasional dan lokal untuk menangani korban konfik dan bencana alam.
Dijadwalkan WHS dihadiri lebih dari 10 kepala negara/kepala pemeritahan, delegasi lebih dari 100 negara, swasta, LSM dan lembaga-lembaga terkait. WHS akan dibuka Sekjen PBB Ban Ki Moon di Istanbul Convention Center (ICC), pagi ini (23/5). (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan