Indonesia dan Brunei Dorong Kerja Sama di Bidang Kepemudaan dan Olahraga

Indonesia dan Brunei Dorong Kerja Sama di Bidang Kepemudaan dan Olahraga
Menpora Imam Nahrawi menerima Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4). Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Brunei Darussalam Sujatmiko, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (5/4) pagi.

Kedatangan Dubes untuk menyampaikan potensi kerja sama yang dapat dilakukan Indonesia dengan Brunei Darussalam khususnya dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan.

BACA JUGA: 286 Atlet Terima SK CPNS Kemenpora, Termasuk Eko Yuli dan Liliyana Natsir

Bidang kepemudaan dan keolahragaan merupakan alat diplomasi yang efektif dalam rangka menjaga hubungan baik dan saling menghormati antarnegara, apalagi Brunei Darussalam selain satu rumpun juga terletak dalam satu pulau Kalimantan yang sebagian besar merupakan wilayah Indonesia. Oleh karena itu, hubungan baik di berbagai sektor yang sudah berjalan dengan baik selama ini, perlu payung yang menaungi dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).

"MoU menjadi penting dan segera disiapkan. Tetapi yang lebih penting lagi adalah tindaklanjutnya, sehingga sekali tanda tangan langsung dapat segera diterjemahkan dengan langkah-langkah konkret," kata Menpora usai mendengarkan laporan Dubes.

Sementara tu, Sujatmiko menyampaikan ada permintaan dari Brunei Darussalam yang dalam kategori waktu cepat yaitu membutuhkan pelatih-pelatih untuk atlet Pencak Silat dan Bulu tangkis. Bila hal tersebut dapat segera terealisasi, secara imbal balik dapat dikerjasamakan yang membawa dampak positif bagi pengembangan kepemudaan dan keolahragaan di Indonesia.

"Pak Menteri, ada dua permintaan yang inginnya cepat, bahkan langsung permintaan Sultan, yaitu Pelatih Pencak Silat dan Bulutangkis. Semoga dapat segera terpenuhi, dan karena belum ada MoU sebaiknya segera dipersiapkan untuk memayungi," kata Dubes Sujatmiko.

Dalam pertemuan itu, hadir di antaranya Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Kepala PP-PON Suryati, Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Herman Chaniago, Sekretaris I Fungsi Politik Kedubes RI di Brunei Darussalam Dwi Rohmawati.(adv/jpnn)


Bidang kepemudaan dan keolahragaan merupakan alat diplomasi yang efektif dalam rangka menjaga hubungan baik dan saling menghormati antarnegara, apalagi Brunei Darussalam selain satu rumpun juga terletak dalam satu pulau Kalimantan yang sebagian besar meru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News