Indonesia dan Filipina jadi Sasaran Teroris
Selasa, 08 Maret 2011 – 14:33 WIB
JAKARTA — Indonesia dan Filipina menyepakati kesepakatan bersama dalam memerangi terorisme. Hal ini dilakukan, karena kedua negara menyadari telah menjadi negara tujuan terorisme, sehingga untuk memberantasnya diperlukan kerjasama yang konkrit. Inilah yang disampaikan dalam konfrensi pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Filipina, Benigno S Aquino III usai melakukan pertemuan di Istana Negara. Selain memerangi terorisme, Indonesia-Filiphina juga sepakat meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dengan fokus pendidikan dan latihan, penanggulangan bencana, patroli keamanan baik laut maupun udara serta misi perdamaian. ‘’Kerjasama antara kepolisian kedua negara juga ditingkatkan. MoU (Memorandum of Understanding) telah ditandatangani dengan fokus memerangi terorisme,’’ kata SBY.
‘’Kerja sama menghadapi terorisme ini penting karena kedua negara adalah negara yang menghadapi ancaman terorisme kongkrit. Oleh karena itu, disamping menjalankan usaha nasional masing-masing, kita juga perlu bekerjasama,’’ kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, di Jakarta, Selasa (8/3).
SBY mengatakan, jaringan teroris saat ini sudah berkembang bukan hanya ditingkat regional dan nasional tapi sudah global. Karena itulah, dalam kerjasama nantinya, diperlukan juga tukar menukar intelijen untuk berbagi pengalaman, pendidikan dan lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Indonesia dan Filipina menyepakati kesepakatan bersama dalam memerangi terorisme. Hal ini dilakukan, karena kedua negara menyadari
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan