Indonesia dan Kepulauan Solomon Sudah Bergabung dengan Negara-negara yang Melarang Senjata Nuklir
"Jelas akan ada masalah yang muncul terkait aliansi yang perlu ditangani," ujar Tim.
"Namun, ada preseden yang menunjukkan bahwa hal ini tidak akan mengakhiri aliansi, seperti yang dikhawatirkan orang-orang."
Mengapa ada perjanjian baru, padahal sudah punya?
Traktat pelarangan senjata nuklir dirancang dengan tujuan perjanjian non-proliferasi yang ada untuk memfasilitasi "kesenjangan hukum" dan memastikan agar negara pemilik senjata nuklir tidak menggunakannya.
Tim mengaku ada "beberapa negara yang sangat yakin kalau senjata nuklir penting bagi keamanan mereka."
"Namun, kami mencoba untuk benar-benar menyatukan semua negara yang merasa sebaliknya," katanya.
"[Senjata nuklir] menimbulkan permusuhan dan ketakutan di antara negara-negara dan memang lebih baik untuk tidak memilikinya."
Perjanjian baru tersebut juga berisi ketentuan bagi mereka yang terkena dampak uji coba nuklir, seperti negara-negara di kawasan Pasifik, yang menyaksikan ratusan bom meledak dalam beberapa dekade terkahir.
"Ini bukan hanya perjanjian tentang pelucutan senjata, tetapi juga perjanjian untuk keadilan nuklir," kata Tim.
Indonesia dan Kepulauan Solomon sepakat untuk melarang senjata nuklir demi perdamaian dunia
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- PDIP Ingatkan Prabowo Pulang ke Indonesia saat Rezim Megawati
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Presiden Jokowi: Indonesia Mengutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon