Indonesia dan Kepulauan Solomon Sudah Bergabung dengan Negara-negara yang Melarang Senjata Nuklir
"Jelas akan ada masalah yang muncul terkait aliansi yang perlu ditangani," ujar Tim.
"Namun, ada preseden yang menunjukkan bahwa hal ini tidak akan mengakhiri aliansi, seperti yang dikhawatirkan orang-orang."
Mengapa ada perjanjian baru, padahal sudah punya?
Traktat pelarangan senjata nuklir dirancang dengan tujuan perjanjian non-proliferasi yang ada untuk memfasilitasi "kesenjangan hukum" dan memastikan agar negara pemilik senjata nuklir tidak menggunakannya.
Tim mengaku ada "beberapa negara yang sangat yakin kalau senjata nuklir penting bagi keamanan mereka."
"Namun, kami mencoba untuk benar-benar menyatukan semua negara yang merasa sebaliknya," katanya.
"[Senjata nuklir] menimbulkan permusuhan dan ketakutan di antara negara-negara dan memang lebih baik untuk tidak memilikinya."
Perjanjian baru tersebut juga berisi ketentuan bagi mereka yang terkena dampak uji coba nuklir, seperti negara-negara di kawasan Pasifik, yang menyaksikan ratusan bom meledak dalam beberapa dekade terkahir.
"Ini bukan hanya perjanjian tentang pelucutan senjata, tetapi juga perjanjian untuk keadilan nuklir," kata Tim.
Indonesia dan Kepulauan Solomon sepakat untuk melarang senjata nuklir demi perdamaian dunia
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki