Indonesia dan Korsel Makin Akrab Melalui Perjanjian IK-CEPA, Ini Keuntungannya
jpnn.com, JAKARTA - Hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan makin erat setelah diratifikasinya perjanjian Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK CEPA) dan disetujui rancangannya oleh DPR RI.
Menurut Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini, perjanjian IK CEPA menjadi kesempatan Indonesia untuk mengembangkan sektor perekonomian.
Dia mengatakan ada sejumlah keuntungan yang didapat Indonesia setelah diratifikasinya perjanjian tersebut.
Pertama, Republik Korea Selatan menjadi menjadi tempat baru bagi produk ekspor Indonesia seperti perangkat otomotif dan dan barang-barang electronic.
“Indonesia saat ini adalah pemain baru untuk produk di dunia otomotif dan elektronik,” ujar Ayu Marthini dalam workshop kedua Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation.
Workshop yang dihadiri 15 jurnalis perwakilan media massa nasional itu mengangkat tema ‘The Next Chapter of Indonesia-Korea Economic Cooperation: Tracking the Progress of IK-CEPA’.
Selain itu, kata Marthini, IK-CEPA juga menjadi kesempatan untuk mengembangkan investasi masuk ke Indonesia.
Perjanjian itu bisa memperluas akses pasar untuk produk Indonesia dan Korea, termasuk di wilayah Asia Timur dan negara lain yang masuk dalam FTA Partners Korsel.
Terdapat sejumlah keuntungan yang didapat Indonesia setelah diratifikasinya perjanjian IK-CEPA dengan Korea Selatan.
- Usut Kasus Tom Lembong, Kejagung Sebut Sudah Periksa 126 Saksi
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Eks Menhan Korsel Diinterogasi Atas Dugaan Berkhianat kepada Negara
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer