Indonesia dan Korsel Makin Akrab Melalui Perjanjian IK-CEPA, Ini Keuntungannya
jpnn.com, JAKARTA - Hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan makin erat setelah diratifikasinya perjanjian Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK CEPA) dan disetujui rancangannya oleh DPR RI.
Menurut Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan, Ni Made Ayu Marthini, perjanjian IK CEPA menjadi kesempatan Indonesia untuk mengembangkan sektor perekonomian.
Dia mengatakan ada sejumlah keuntungan yang didapat Indonesia setelah diratifikasinya perjanjian tersebut.
Pertama, Republik Korea Selatan menjadi menjadi tempat baru bagi produk ekspor Indonesia seperti perangkat otomotif dan dan barang-barang electronic.
“Indonesia saat ini adalah pemain baru untuk produk di dunia otomotif dan elektronik,” ujar Ayu Marthini dalam workshop kedua Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation.
Workshop yang dihadiri 15 jurnalis perwakilan media massa nasional itu mengangkat tema ‘The Next Chapter of Indonesia-Korea Economic Cooperation: Tracking the Progress of IK-CEPA’.
Selain itu, kata Marthini, IK-CEPA juga menjadi kesempatan untuk mengembangkan investasi masuk ke Indonesia.
Perjanjian itu bisa memperluas akses pasar untuk produk Indonesia dan Korea, termasuk di wilayah Asia Timur dan negara lain yang masuk dalam FTA Partners Korsel.
Terdapat sejumlah keuntungan yang didapat Indonesia setelah diratifikasinya perjanjian IK-CEPA dengan Korea Selatan.
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Program Menteri Perdagangan Budi Santoso Berpotensi Memajukan Sektor Perdagangan
- Bea Cukai Ambon Layani Ekspor Perdana 6,16 Ton Katsuobushi ke Korea Selatan
- Heart Pictures Produksi Film Perdana, Syuting di Korea Selatan
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini