Indonesia dan Korsel Menikmati Keistimewaan Sebagai Kekuatan Menengah
Lebih lanjut Dino menjelaskan bahwa kemitraan strategis dengan Korea Selatan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Indonesia, mengingat pemerintah Negeri Ginseng itu sangat selektif dalam memilih mitra strategis.
“Dari sedikit negara yang dipilih Korea sebagai mitra strategis, Indonesia adalah salah satunya. Jadi Korea sangat serius tentang hubungannya dengan Indonesia,” kata Dino.
Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki status kemitraan strategis khusus (special strategic partnership) dengan Korea Selatan.
Melalui kemitraan strategis khusus ini, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, dan pertukaran masyarakat.
Pemerintah kedua negara juga telah sepakat mempererat kerja sama di tingkat regional dan global, dimana Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta dukungan Presiden RI Joko Widodo untuk mendukung Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southern Policy) yang digagasnya.
Kebijakan yang diumumkan pemerintah Korea Selatan tahun lalu ini bertujuan mengurangi ketergantungan negara tersebut kepada AS, China, Jepang, dan Rusia yang selama ini menjadi fokus kebijakan luar negeri Korea Selatan---dengan memperluas hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara serta India. (ant/dil/jpnn)
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menyebut Indonesia dan Korea Selatan sama-sama merasakan keistimewaan sebagai kekuatan menengah
Redaktur & Reporter : Adil
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- Kembangkan Konten Kreatif, Adhya Group Gandeng Perusahaan Korsel
- Timur Tengah Makin Mengerikan, Presiden Korsel Perintahkan Pengerahan Pesawat Militer
- Dokter Indonesia Pelajari Teknologi Bedah Tulang Belakang Minimal Invasif di Korsel
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini
- Bea Cukai Dukung Perusahaan di Kulon Progo Ekspor ke Korsel Lewat Fasilitas KITE IKM