Indonesia dan Meksiko Lakukan Kerja Sama Penerbangan
“Ada peluang kerja sama untuk menjual pesawat N219 produksi PTDI ke Mexico dan negara tetangganya seperti Guatemala, El Salvador. Untuk itulah diperlukan kerjasama terkait kelaikudaraan (airworthines) sehingga mempermudah proses penjualan pesawat tersebut," jelasnya.
Salah satu elemen utama yang akan disertakan dalam BAA kata Agus adalah sertifikasi produk-produk penerbangan di Indonesia sehingga bisa dipakai dan diakui langsung di Mexico.
Agus juga menambahkan, N-219 dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan penerbangan yang bisa melayani rute pendek dengan 19 penumpang. Pesawat jenis ini sangat pas untuk menghubungkan banyak daerah terpencil di gunung maupun pada kondisi ekstrem lainnya.
"Pesawat N219 mampu mendarat di landasan pacu pendek dengan fasilitas bandara minimum. Dengan demikian, kami berharap pesawat ini bisa menjawab kebutuhan pesawat kecil untuk negara kita dan juga negara sahabat kita," tutur Agus.
"Dengan rencana pembelian oleh Mexico dan negara-negara lain terhadap produk dari PTDI, maka sebelumnya harus dilakukan penyesuaian airworthines antara kedua negara. Untuk itulah kita lakukan kerjasama ini dengan Mexico dan negara-negara a nantinya," imbuhnya.(chi/jpnn)
Perjanjian kerja sama tersebut disampaikan pada acara Forum Konsultasi Bilateral ke-6 Indonesia-Mexico yang diselenggarakan di Mexico pada 10-12 November 2017.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PIP Semarang Raih Penghargaan AKIP 2024
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project