Indonesia Darurat Kekerasan Seksual, Kombes Calvijn Tawarkan Rekomendasi dalam Orasi Ilmiah Sespimti
"Yang mana jumlah kasus kekerasan seksual bertambah sebesar 14,02 persen pada 2023. Dan kelompok yang rentan menjadi sasaran adalah orang lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil, penyandang disabilitas, dan perempuan," kata Calvijn.
Oleh karena itu, terdapat beberapa rekomendasi yang disampaikan oleh Calvijn Simanjuntak, seperti membentuk Tim Terpadu Kekerasan Seksual Indonesia (AKSI), menyusun SKB Penegakan Hukum Terpadu TPKS, menyusun SKB Perlindungan dan Pemulihan Korban TPKS, membuat sistem pengawasan dan pelayanan terpadu (IMSS).
Selain itu, Calvijn juga menyampaikan seluruh peserta didik telah menghasilkan sebanyak 43.641 produk dan kegiatan literasi.
Yang termasuk dalam produk dan kegiatan literasi ialah pertama dalam bidang moral, etika dan spiritual, seni budaya, olahraga, dan bakti masyarakat.
Kedua, dalam bidang akademik seperti quotes, esai, artikel dan jurnal, konten edukatif, video kreatif dan vlog, peluncuran bedah buku, dialog kebangsaan, podcast dan talkshow, debat akademik, leader branding Hoegeng, FGD dan seminar sekolah, leader branding dan leader expo, pojok literasi, pembuatan e-book, manajemen media, serta pembuatan aplikasi literasi. (tan/jpnn)
Kombes Calvijn menyampaikan saat ini Indonesia mengalami darurat kekerasan seksual.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kasus Tahanan Tewas di Polres Polman, Wakapolda Ingatkan soal SOP
- IPW Desak Irwasum Komjen Dofiri Periksa Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian
- Kenalkan Wisata Sehat di Palembang, KAI Bersama Rail Runners Gelar Fun Run 5K
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Propam Polres Inhu Cek HP Personel, Pastikan Netralitas Anggota di Pilkada
- Penilap Dana PON Siap-siap Saja, Kapolri Bakal Kerahkan Penyidik