Indonesia Daurat Peternakan Sapi Perah Rakyat
Rabu, 31 Mei 2017 – 20:30 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Produksi susu sapi segar Indonesia anjlok selama 15 tahun terakhir.
Yakni, dari 1.800 ton per hari kini tinggal 1.400 ton per hari.
Penurunan tersebut disebabkan populasi sapi perah yang makin berkurang.
Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana menyatakan, penurunan populasi sapi perah itu terjadi di beberapa sentra produsen susu segar.
Misalnya, di Jawa Barat, Jawa Tengah, termasuk DIJ, dan Jawa Timur.
”Kondisi saat ini dapat dikatakan darurat peternakan sapi perah rakyat,” ujarnya, Selasa (30/5).
Teguh mencatat, produksi susu segar yang dihasilkan peternak rakyat hanya sekitar 1.400 ton tiap hari.
Jika dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu, produksi susu segar pernah mencapai sekitar 1.800 ton per hari.
Produksi susu sapi segar Indonesia anjlok selama 15 tahun terakhir.
BERITA TERKAIT
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- MIND ID Nilai Pengamat Pertambangan Berperan dalam Optimalisasi Hilirisasi
- Pemerintah Impor 200 Ribu Sapi Perah untuk MBG, Wow!
- Konsistensi Pertamina Group Terapkan ESG Dapat Pengakuan Lembaga Pemeringkat Dunia
- Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE Pembebasan untuk PT Kreasi Sakti Mandiri
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur