Indonesia Daurat Peternakan Sapi Perah Rakyat
”Suplai susu segar lokal hanya mampu penuhi 18 persen dari kebutuhan nasional,” terangnya.
Bahkan, jika populasi sapi perah terus turun, diperkirakan produksi susu segar dalam negeri hanya mampu memasok sepuluh persen dari total kebutuhan nasional.
”Perkiraan kami, populasi sapi perah betina tinggal sekitar 300 ribu ekor,” kata Teguh.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya meminta pemerintah menegaskan kembali kebijakan yang mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri.
Antara lain, mengadakan pembinaan di peternakan sapi perah melalui koperasi hingga penerapan kembali sistem rasio penyerapan susu segar dengan impor.
Strategi paling cepat untuk mendongkrak populasi adalah mendatangkan sapi perah dari luar negeri.
”Sapi tersebut didistribusikan kepada peternak secara kredit,” ucapnya. Tapi, karena harganya yang tinggi, diperlukan subsidi sehingga tidak memberatkan peternak.
Dia juga menegaskan, upaya mendorong sapi perah rakyat semestinya sejalan dengan program swasembada sapi potong.
Produksi susu sapi segar Indonesia anjlok selama 15 tahun terakhir.
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci