Indonesia Desak DK PBB Lebih Tegas
Senin, 12 Januari 2009 – 15:46 WIB
JAKARTA - Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB) untuk lebih keras terhadap Israel agar menghentikan perang di Jalur Gaza, Palestina. SBY minta PBB tidak hanya sebatas mengeluarkan resolusi tetapi yang diperlukan sekarang adalah resolusi yang lebih keras diikuti dengan hukum yang mengikat. Hal itu disampaikan SBY kepada wartawan usai menerima Perdana Menteri Suriah Mohammad Naji Otri di Istana Merdeka Jakarta, Senin (12/1).
Baca Juga:
”Menyangkut krisis Gaza, Palestina, sikap PM Suriah pada prinsipnya sama dengan sikap saya dan sikap Indonesia. Solusi yang paling riil sekarang adalah segera dipatuhi resolusi DK PNN 1860 berarti dihentikannya serangan militer Israel, kemudian diberikan bantuan kemanusiaan yang nyata. Dengan demikian, stabilitas dan keamanan di Gaza bisa dipulihkan,” terang SBY.
Baca Juga:
Presiden juga menceritakan bahwa dirinya telah menjelaskan kepada PM Suriah tentang langkah yang telah dilakukan Indonesia sekarang ini, baik di dunia pada tahapan diplomasi maupun bantuan kemanusiaan. ”Indonesia kecewa bahwa resolusi 1860 tidak dipatuhi dan tragedi kemanusiaan masih terjadi di Gaza. Kepada PM Suriah saya sampaikan pikiran dan pandangan Indonesia, pertama, kalau memang resolusi sekarang tidak bisa dijalankan dengan baik diperlukan resolusi yang lebih keras dari DK PBB yang bisa secara hukum mengikat dan menghentikan aksi-aksi militer di Gaza. Dilanjutkan dengan gencatan senjata,” tegasnya.(gus/jpnn)
JAKARTA - Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB) untuk lebih keras terhadap
BERITA TERKAIT
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis