Indonesia Di Depan Pintu Sanksi
Akibat Rekonsiliasi Belum Tercapai
Sabtu, 17 Maret 2012 – 06:14 WIB
Dengan pertimbangan langkah-langkah yang akan diambiul, sanksi dari FIFA dipastikan akan lebih mudah diterima oleh Indonesia. Sebab, FIFA dalam aturannya juga sangat alergi jika ada campur tangan pemerintah dalam menyelesaiakn konflik yang terjadi di dalam sepak bola.
Saat ini, PSSI memegang kunci. Jika mereka mau mengalah dan menuruti keinginan mayoritas klub anggotanya dan tidak menimbulkan konflik baru, maka sanksi tentu bsia dihindari. Namun, jika PSSI tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan masih merasa didukun oleh seluruh anggotanya, maka konflik dengan ISL tak bisa terselesaikan. Pasca kongres, masyarakat sepak bola Indoensia tinggal menunggu hasil dari rapat komite asosiasi FIFA yang dibahas oleh Exco untuk diputuskan.
Hasil CAS Bisa Menjadi Kunci
Di sisi lain, dalam proses menuju rekonsiliasi, pihak ISL yang mendukung KPSI terus melakukan langkah konkrit demi mencapai visinya. Kelompok yang dibentuk oleh 2/3 anggota lebih KPSI tersebut bahkan menggalang dukungan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) bertujuan memilih ketua umum baru. Sebab, KPSI sudah tidak menganggap PSSI yang sekarang dipimpin oleh Djohar Arifin.
JAKARTA-Nasib persepakbolaan Indonesia ke depan akan segera jelas. Dua kongres berbeda, yang digelar oleh PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia
BERITA TERKAIT
- Jadwal MotoGP 2025, Kapan Mampir ke Mandalika?
- Pelatih Anyar Persis Solo Pernah Melukai Timnas Indonesia
- Liga Champions Memasuki Masa Krusial, Cek Klasemen
- Pep Guardiola: Masa Buruk Ini akan Segera Berlalu
- Jadwal Timnas Indonesia di Grup B ASEAN Championship 2024
- Alasan Mantan Pelatih Timnas Malaysia Menerima Pinangan Persis Solo