Indonesia Diganjar Penghargaan Literasi Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menerima penghargaan literasi tingkat dunia yang diselenggarakan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Penerima penghargaan tersebut adalah BASAbali Wiki, sebuah organisasi di Bali yang berupaya melestarikan bahasa Bali melalui pembuatan aplikasi digital kamus bahasa Bali.
Selain Indonesia terdapat dua negara lain yang mendapatkan penghargaan serupa, yakni Colombia dan Italia.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk bidang Pendidikan, Stefania Giannini kepada Direktur BASAbali Gde Nala Antara di kantor pusat UNESCO, Paris, Senin (9/9).
Berdasarkan data UNESCO Institute for Statistik, pada 2019 terdapat sekira 750 juta orang dewasa di dunia yang memiliki keterbatasan kemampuan literasi dasar.
“Saat ini ada sekitar 7.000 bahasa yang digunakan di lebih dari 200 negara, namun terdapat 2.680 bahasa yang nyaris punah,” ucap Stefania.
Gde Nala Antara menuturkan, program BASAbali menggabungkan upaya pelestarian bahasa daerah melalui digitalisasi bahasa. Pria yang juga Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana ini mengatakan program yang ia kembangkan merupakan integrasi pengembangan bahasa Bali melalui kamus wiki, ensiklopedia, dan perpusatakaan virtual.
Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Harris Iskandar, yang juga Komite Pengarah Aliansi Literasi Dunia (Global Alliance for Literacy) UNESCO menegaskan, kunci keberhasilan BASABali adalah melestarikan bahasa melalui penggunaan teknologi serta pemberdayaan masyarakat. Ini merupakan hasil berkolaborasi para akademisi, pemerintah daerah, seniman, dan berbagai komunitas untuk turut bersama mengembangkan aplikasi BASAbali.
Berdasarkan data UNESCO Institute for Statistik pada 2019 terdapat sekira 750 juta orang dewasa di dunia yang memiliki keterbatasan kemampuan literasi dasar.
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Kebaya Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Malaysia Merasa Bangga
- Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Mengaku Bangga
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- HBN 2024, Anak Muda Berperan Penting dalam Melestarikan Batik