Indonesia Diklaim Sukses Turunkan Kemiskinan
Senin, 11 Oktober 2010 – 10:37 WIB
![Indonesia Diklaim Sukses Turunkan Kemiskinan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Indonesia Diklaim Sukses Turunkan Kemiskinan
JAKARTA - Pemerintah mengklaim angka kemiskinan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, telah mengalami penurunan. Pemerintah semakin merasa percaya diri, terutama setelah klaim tersebut juga diperkuat saat menghadiri pertemuan organisasi negara-negara Islam (OKI) belum lama ini di Turki. "Jadi, ada potensi Indonesia akan dijadikan negara percontohan untuk penurunan kemiskinan dan program pertanian. Selain itu, sudah ada beberapa target investasi yang diterapkan bagi kedua negara (Indonesia-Turki). Hingga tahun 2014, target perdagangan kedua negara (adalah) USD 5 miliar. Sekarang sudah mencapai USD 2 miliar," kata Hatta pula.
"Ini yang bicara bukan saya, tapi namanya Profesor Hans, saat pertemuan di Turki. Dipaparkannya, bahwa Indonesia dianggap sebagai model negara yang sukses menurunkan angka kemiskinan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," kata Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Hatta Radjasa, kepada wartawan, Senin (11/10), di Jakarta.
Program-program nyata yang dianggap dunia internasional sukses dilakukan Indonesia, kata Hatta pula, antara lain misalnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program sosial lainnya. Selain itu, Indonesia juga dianggap sebagai negara yang sukses dalam swasembada beras dan sektor pertanian lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah mengklaim angka kemiskinan di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, telah mengalami penurunan. Pemerintah semakin merasa
BERITA TERKAIT
- Aktivis 98 ITB Khalid Zabidi: Dasco, Pimpinan DPR yang Aspiratif dan Proaktif
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 13 Februari, Malam Jumat Bagaimana ya?
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- Massa Aksi Desak PTUN Segera Tolak Gugatan PT SKB
- KPK Wajib Menuntaskan Kasus Hasto Meski PDIP Masuk Kabinet Prabowo
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas