Indonesia Diminta Belajar Demokrasi ke Jepang
Jumat, 12 Maret 2010 – 22:07 WIB
Penyerahan sebagian besar kewenangan kepada pemerintah daerah melalui sistem otonomi dan desentralisasi, sejatinya merupakan peluang untuk mempercepat proses pembangunan daerah. Dalam hal ini, kata Irman, pemerintah daerah ditantang untuk lebih kreatif dan inovatif sebagai motor utama penggerak pembangunan.
Baca Juga:
Dalam berbagai perkembangan itu, lanjut dia, faktor lingkungan strategis global turut menjadi pertimbangan dalam aspek pembangunan, termasuk ekonomi, sosial budaya, bahkan politik dan keamanan.
"Merupakan kenyataan pula bahwa era perkembangan tata hubungan dunia internasional, telah mengubah format diplomasi," kata senator asal Sumatera Barat itu.
Bahkan saat ini, aktor-aktor penyelenggara politik luar negeri tidak hanya berada ditangan eksekutif, tetapi juga dapat dilakukan oleh lembaga perwakilan, civil society, bahkan individual. "Kesemuanya ini kata kuncinya adalah saling belajar dan menimba pengalaman," ujarnya.
JAKARTA- Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kojiro Shiojiri, mengajak parlemen Indonesia untuk memanfaatkan program kerjasama Indonesia-Jepang
BERITA TERKAIT
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan