Indonesia Diminta Fokus Tingkatkan Pendidikan untuk Anak Miskin
jpnn.com - JAKARTA—UNESCO meminta pemerintah Indonesia meningkatkan pendidikan bagi anak miskin. Pasalnya, dari 200 jutaan anak usia sekolah di dunia, hanya 20 persen yang bisa melanjutkan pendidikannya.
Direktur dan Perwakilan UNESCO Jakarta Shahbaz Khan menyatakan, pihaknya mendukung Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Timor-Leste mengintegrasikan masalah dan praktik pembangunan berkelanjutan pada semua tingkat pendidikan.
Upaya ini dilakukan dengan cara berbagi praktik terbaik, mengembangkan kapasitas dan memperkuat jaringan dan kemitraan.
"Kami berharap dapat mendukung pemerintah Indonesia meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi kaum miskin, rentan dan kurang beruntung," kata Shahbaz, Rabu (7/9).
Dia menambahkan, UNESCO ada pada garis depan prakarsa program-program inovatif responsive dan melakukan intervensi di bidang pendidikan, mendukung pemerintah khususnya di negara kluster dan Asia-Pasifik.
"Saya melihat komitmen Presiden Jokowi untuk meningkatkan pendidikan sangat kuat. Ini dilihat dari kebijakan pemerintah yang memprioristakan daerah 3T dan menggenjot pendidikan kejuruan. Kebijakan itu sesuai dengan program pendidikan UNESCO," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA—UNESCO meminta pemerintah Indonesia meningkatkan pendidikan bagi anak miskin. Pasalnya, dari 200 jutaan anak usia sekolah di dunia,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu