Indonesia Dinilai Berhasil Terapkan Industrialisasi

Honda yang dibangun oleh Soichiro Honda merupakan brand kenamaan produk kendaraan motor. Bahkan tidak hanya kendaraan bermotor, Honda juga terus berinovasi dengan menciptkan jet hingga robot.
Memiliki pesaing yang cukup banyak, Honda berhasil menjadi satu-satunya perusahaan kendaraan bermotor yang independen mengingat perusahan lain seperti Toyota, Subaru, Mazda, Suzuki dan Daihatsu bergabung menjadi satu group, sedangkan Nissan dan Mitsubishi berafiliasi dengan Renault.
Honda mampu mempertahankan keunggulannya dengan cara memberikan produk yang bermutu dengan harga yang masuk akal.
Filosofi yang terus dipegang dari Honda adalah The Power of Dreams dengan makna harus memiliki mimpi, semangat dan rasionalitas untuk menghadapi segala tantangan dan menjadikan mimpi menjadi nyata.
Selanjutnya, presentasi yang disampaikan oleh para mahasiswa yaitu Shoji Imura dengan tajuk The Canal City Development Plan should be Taken by Introduction of the Latest Bioremedation Methodolgy in Water Treatment & Establising the System of the Canal Cruising Boot Tourism.
Masayasu Kanda menyampaikan presentasi bertajuk A Proposal of Introduction of the Japanese Railway Technology into Indonesian Railway System.
Kedua presentasi tersebut berdasarkan penelitian yang mereka lakukan di Bekasi dan Jakarta. (jos/jpnn)
Universitas Darma Persada bekerja sama dengan Advanced Institute of Industrial Technology (AIIT) menyelenggarakan seminar internasional selama sehari
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya
- Great Eastern Life Indonesia-OCBC Luncurkan GREAT Legacy Assurance, Ini Keuntungan & Manfaatnya
- BPKH Limited Luncurkan 60 Unit Bus Baru untuk Layanan Jemaah Haji dan Umrah