Indonesia Dinilai Negara Aneh
Jumat, 27 Juli 2012 – 16:40 WIB
Budayawan, Arswendo Atmowiloto, menegaskan pemerintah seharusnya membereskan masalah-masalah yang dihadapi oleh para petani di negeri sendiri ketimbang mengutamakan impor produk pangan.
Baca Juga:
Sampai saat ini, dia menilai kinerja pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi petani masih kurang. Menurut dia, butuh kesadaran dan solusi cerdas jika ingin para petani maju. “Nasib mereka (petani) susah, iya. Karena, bukan mereka yang mengendalikan harga sendiri,” katanya di kesempatan sama.
Bahkan, dia mengistilahkan pemerintah lebih suka berselingkuh ketimbang menyehatkan istrinya sendiri. Artinya, pemerintah lebih mengutamakan impor ketimbang meningkatkan produksi dalam negeri. “Kenapa tidak diberesin dulu (petani)? Kalau mau selingkuh, ya selingkuh tapi ini (masalah-masalah yang dihadapi petani) juga harus diberesin dulu. Nasionalisme harus kita bangun, jangan Cuma impornya saja,” beber Arswendo.
Dia mengingatkan juga pemerintah jangan cuma bisa membuat kebijakan saja, tapi aksinya tidak ada. “Kita harus desak pemerintah sekarang,” tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA – Koordinator Nasional Aliansi untuk Desa Sejahtera, Tejo Wahyu Jatmiko, mengatakan, negeri ini sudah terhubung erat dengan impor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini