Indonesia Diprediksi Masuk Lima Besar Pasar Penerbangan Dunia
jpnn.com - JAKARTA – Industri penerbangan memiliki potensi besar karena menawarkan kenyamanan dan waktu lebih cepat. Di samping meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan multiplier effect bagi sektor lainnya.
Berdasarkan laporan International Air Transport Association (IATA), jumlah penumpang udara nasional akan mencapai 270 juta penumpang pada 2034 atau naik lebih dari 300 persen dibanding 2014 dengan jumlah sebanyak 90 juta penumpang.
“Diperkirakan Indonesia akan masuk 10 besar pasar penerbangan dunia pada tahun 2020, bahkan akan menjadi lima besar dunia tahun 2034,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, Kamis (21/4).
Di sektor tenaga kerja, industri penerbangan global saat ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 58 juta orang dengan nilai ekonomi mencapai USD2,4 triliun. Diperkirakan dalam 20 tahun ke depan, industri penerbangan mampu menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 105 juta orang dan menyumbang USD6 triliun terhadap PDB dunia.
Saat ini, lanjut Menperin, industri penerbangan nasional memiliki 61 maskapai penerbangan niaga didukung oleh 750 pesawat, yang beroperasi terjadwal dan tidak terjadwal. Diperkirakan jumlah pesawat akan mencapai 1.030 pesawat pada 2017.(esy/jpnn)
JAKARTA – Industri penerbangan memiliki potensi besar karena menawarkan kenyamanan dan waktu lebih cepat. Di samping meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah