Indonesia Ditawari AS Beli Hercules Lagi
Senin, 01 Juni 2009 – 08:56 WIB
![Indonesia Ditawari AS Beli Hercules Lagi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Indonesia Ditawari AS Beli Hercules Lagi
Juwono mengakui belanja pertahanan Indonesia jauh di bawah negara tetangga seperti Singapura, Australia, dan Malaysia. China bahkan terus membangun kekuatan militernya, dan Australia, misalnya, bulan ini merencanakan peningkatan USD72 miliar. "Amerika juga menjanjikan bantuan suku cadang bagi pesawat angkut berat Hercules," jelasnya.
Baca Juga:
Namun, jumlah potongan harga dan jangka waktu kredit yang digunakan untuk pengadaan enam Hercules baru itu belum dibicarakan secara detail. Indonesia mengoperasikan jenis C-130B sejak 1960 dalam dua tahap kedatangan, tahap pertama membeli langsung dari Lockheed sebanyak delapan unit C-130B dan dua KC-130B (air-refueling capability).
Tahap kedua pada tahun 1975 setelah mendapat hibah dari Amerika sebanyak 3 unit C-130B bersama dengan pesawat latih jet T-33A dan helly S-58T lewat program Defense Liaison Group (DLG).
Dalam program peningkatan kemampuan AU pada 1980 didatangkan tiga unit C-130H, 7 unit C-130HS (long body), satu unit C-130 MP (maritime patrol), satu unit L-100-30 (Hercules tipe sipil untuk VIP), selain enam unit L-100-30 yang juga dioperasikan PT Merpati dan Pelita Air untuk program transmigrasi. Populasi Hercules 27 unit di Indonesia kini dioperasikan semua Skadron Udara 31/Halim dan Skadron 32/Abdurahman Saleh.
JAKARTA - Musibah jatuhnya pesawat Hercules di Magetan dua pekan lalu diperhatikan serius oleh pemerintah Amerika Serikat. Bahkan, pemerintah Obama
BERITA TERKAIT
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Ratusan Miliar ke PT Antam
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Terobos Palang Pintu, Siswi SMKN 10 Semarang Tewas Tertabrak KA Harina di Semarang
- Kemenhan Pangkas Rp 26,9 Triliun dari Anggaran, Belanja Pegawai Tak Terdampak