Indonesia Diuntungkan dengan Komisi Pendidikan
Selasa, 06 Juli 2010 – 18:08 WIB

Indonesia Diuntungkan dengan Komisi Pendidikan
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan negara-negara di wilayah Asia-Pasifik. Hal tersebut katanya, dibuktikan dengan adanya pengalokasian dana sebesar 20 persen dari APBN. Lantas, mengapa pendidikan di Indonesia masih saja menimbulkan banyak masalah? Marzuki pun menjawab, bahwa meskipun sudah on the right track, bukan berarti bebas hambatan. "Artinya, kita sudah menuju arah yang benar, walaupun hambatan itu pasti terjadi. Kami pun menyadari bahwa masalah itu terkait mengenai anggaran dan ketepatan alokasi anggaran. Itu yang harus kita sempurnakan. Jadi, itulah peran parlemen, harus melakukan pengawasan anggaran pemerintah agar tujuan pendidikan bisa tercapai," paparnya.
Menurutnya, dengan kondisi saat ini, Indonesia sudah berada di jalur yang semestinya, jika dibandingkan dengan perkembangan pendidikan beberapa negara di wilayah Asia-Pasifik. Menurutnya, sejauh ini belum semua negara di wilayah Asia-Pasifik mengalokasikan dana sebagaimana yang dilakukan oleh Indonesia, serta belum ada komisi yang menangani bidang pendidikan.
Baca Juga:
"Jika kita berbicara Asia-Pasifik, Indonesia sudah on the right track. Kita juga cukup beruntung memiliki komite ataupun komisi pendidikan, yang bertugas mengawasi jalannya proses pendidikan di Indonesia. Di negara lain belum tentu ada. Selain itu, sesuai dengan amanat konstitusi, telah dialokasikan 20 persen (anggaran) untuk pendidikan," terangnya, ketika ditemui usai membuka sidang pertama Forum of Asia-Pacific Parliamentarians for Education (Faspped), di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/7).
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan negara-negara di wilayah
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025