Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA
Pertama, pengembangan mekanisme untuk pertukaran data dan informasi tentang perdagangan dan investasi.
Kedua, mendorong penguatan mekanisme kelembagaan terutama dalam CMGLF untuk mendorong partisipasi aktif pemerintah daerah dalam program Cluster/Working Groups.
Ketiga, pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan SDM pemerintah daerah.
Keempat, yakni memperkuat kemitraan investasi berkelanjutan ke dalam wilayah BIMP-EAGA.
Pertemuan gubernur dan kepala daerah ini dibuka dan dipimpin oleh Deputy Chief Minister II & State Minister of Housing and Local Government of Sabah Malaysia Datuk Seri Panglima Joachim Gunsalam.
Pertemuan tersebut dihadiri Acting Chairman of Bandar Seri Begawan Municipality Brunei Darussalam Sharinah binti Haji Awang Suhaimi, Director IV-Investment Promotions and Public Affairs Office Mindanao Development Authority Filipina Rodrigo Giducos, serta perwakilan BIMP FC, BEBC, ADB, dan Sekretariat ASEAN.
Turut mendampingi Ketua Delegasi Indonesia, di antaranya Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Rafail Walangitan, Konsulat RI Tawau Aris Heru Utomo, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Subregional Kemenko Perekonomian Netty Muharni, Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Herfan Brilianto.
Selain itu juga hadir, Pj Bupati Polewali Mandar Muhammad Ilham Borahima, dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara Suriansyah. (antara/jpnn)
Pj Gubernur Gorontalo Moh. Rudy Salahuddin saat memimpin Delegasi Indonesia menghadiri pertemuan ke-6 CMGLF BIMP-EAGA, simak paparannya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Taspen Tunjukkan Konsistensi Lewat Pertumbuhan Investasi 10,55% di Atas Industri
- Triwulan III 2024, TASPEN Catat Pertumbuhan Investasi 10,55%
- LKL International Bhd dan Fastech Perluas Bisnis Alat Kesehatan di Indonesia
- Pengguna Meningkat, BMoney Hadirkan Privilege Lounge untuk Para Investor
- Dirjen PPTR: Penyederhanaan Penerbitan KKPR Jadi Kunci Keberhasilan Investasi