Indonesia Dorong Inisiatif Penguatan Rantai Pasok Minyak Nabati Secara Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia terlibat aktif dalam mendorong inisiatif global untuk menguatkan rantai pasok minyak nabati yang berkelanjutan.
Upaya tersebut mengingatkan Indonesia merupakan negara eksportir crude palm oil (CPO) terbesar di dunia.
Terkait hal ini, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bekerja sama dengan Kementerian Pertanian akan menyelenggarakan G20 Sustainable Vegetable Oils Conference (SVOC) di Nusa Dua, Bali, pada 3 November mendatang.
Kegiatan tersebut juga akan dilaksaakan bekerja sama dengan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menyampaikan konferensi internasional tersebut diselenggarakan bertujuan merumuskan strategi dan kebijakan dalam menghadapi tantangan global dalam pengelolaan minyak nabati (vegetable oil) untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi.
“Dalam tingkat teknis, G20 SVOC juga bertujuan merumuskan rencana aksi masing-masing stakeholder dalam rangka peningkatan produktivitas, jaminan pemenuhan kebutuhan global, dan penguatan rantai pasok minyak nabati," kata Musdhalifah Machmud, Jumat (28/10).
G20 SVOC menjadi momen penting untuk merumuskan acuan bagi komunikasi dan kerja sama dalam skala yang lebih luas dengan melibatkan multistakeholder minyak nabati.
Sebagai negara eksportir CPO terbesar di dunia, Indonesia terlibat aktif mendorong inisiatif global untuk menguatkan rantai pasok minyak nabati berkelanjutan
- Dukung Ketahanan Pangan, Polres Banyuasin Siapkan 211 Hektare Lahan untuk Penanaman Jagung
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Lampung Siapkan Ribuan Hektare Lahan Jagung
- Menko Airlangga: Indonesia Memiliki Tonggak Sejarah dalam Penerapan AI
- AKAR Minta Pemerintah Lakukan Hal dalam Program Ketahanan Pangan dan Energi
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Salurkan Bantuan Pupuk kepada Petani Majalengka
- Airlangga Sebut PSN di PIK 2 Hanya pada Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland